PENGELOLAAN DANA KAS KECIL
Kas kecil adalah uang
tunai yang disediakan khusus untuk pembayaran yang jumlahnya relatif kecil atau
dipandang tidak praktis jika menggunakan cek.
Persiapan pengelolaan kas kecil
Persiapan pengelolaan
kas kecil dimulai dari penetapan formulir – formulir dokumen yang diperlukan
bagian – bagian yang terlibat dalam prosedur pengelolaan kas kecil. Dalam
perusahaan yang memiliki standar prosedur operasi, prosedur pengelolaan kas
kecil meliputi :
·
prosedur pembentukan dana kas kecil
·
prosedur pengeluaran dana kas kecil
·
prosedur penggantian/pengisian kembali dana kas kecil
·
prosedur pencatatan mutasi kas kecil
Bagian – bagian (unit organisasi) yang terlibat dalam prosedur
pengelolaan kas kecil meliputi:
1.
Kepala bagian keuangan
2.
Bagian utang
3.
Bagian Kasa
4.
Petugas pengelolaan kas kecil
5.
Bagian-bagian pemakai dana kas kecil
6.
Bagian akuntansi
Dokumen dalam pengelolaan kas kecil yang harus dipersiapkan
yaitu formulir-formulir sbb:
1)
Bukti Kas Keluar
2)
Cek
3)
Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
4)
Bukti Pengeluaran Kas Kecil
5)
Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam mengelola kas kecil:
1)
Formulir bukti kas masuk
2)
Formulir bukti kas keluar
3)
Formulir permohonan pengisian kas kecil.
4)
Berbagai macam bukti transaksi
5)
Peti uang
6)
Ordner
7)
Buku kas
8)
Alat tulis
9)
Komputer
10)
Printer
11)
Perforator
12)
Stapler
13)
Tab/guide
14)
Kalkulator
A. Pembentukan Dana Kas
Kecil
Dana kas kecil dibentuk berdasarkan surat
keputusan kepala bagian keuangan.
Bagian-bagian yang terlibat dalam pembentukan
dana kas kecil, diantaranya sebagai betikut :
1. Bagian Utang
Kegiatan bagian utang :
·
Menerima surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari kepala
bagian keuangan,
·
Membuat bukti pengeluaran kas minimal rangkap 3. Lembar 1 dan 3
diserahkan kepada bagian kasir dengan dilampiri surat keputusan pembentukan
dana kas kecil. Lembar 2 diserahkan kepada bagian buku pembantu yang terkait,
misalnya bagian kartu biaya dan bagian kartu sediaan untuk diarsipkan.
·
Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti kas keluar yang
belum dibayar.
·
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dan
bagian kasir, dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil.
·
Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai data bukti
pengeluaran kas yang telah dicap lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom
yang disediakan.
·
Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas
kepada bagian jurnal dan laporan.
2. Bagian Kasir
Kegiatan Bagian Kasir
·
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 dengan dilampiri
surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari bagian utang,
·
Menyediakan cek sejumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran
kas untuk ditandatangani oleh pejabat perusahaan yang berwenang mengeluarkan
kas.
·
Membutuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas lembar 1
dan 3 serta surat pembentukan dana kas kecil
·
Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 yang telah dicap
lunas:
·
Lembar 1, diserahkan kepada bagian utang dengan dilampiri surat
bukti pembentukan dana kas kecil
·
Lembar 3 bersama dengan cek yang bersangkutan, diserahkan kepada
pemegang dana kas kecil.
3. Bagian Jurnal dan
Laporan
Kegiatan bagian jurnal dan laporan :
·
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas
dilampiri surat pembentukan dana kas kecil dari bagian utang,
·
Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas,
·
Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan
dana kas kecil dalam map arsip bukti pengeuaran kas yang sudah dibayar.
4. Pemegang dana kas
kecil
Kegiatan bagian pemegang dana kas kecil :
·
Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasir
·
Mengeluarkan cek ke bank dan menyimpan dana kas kecil
·
Mengarsipkan bukti pengeluaran kas berdasarkan urutan tanggal
B. Pengeluaran Dana Kas
Kecil
Formulir yang digunakan untuk pengeluaran dan
kas kecil terdiri atas :
·
Formulir permintaan pengeluaran dana kas kecil
·
Bukti pengeluaran kas kecil
Berikut ini pihat-pihak yang telibat dalam
pengeluaran dana kas kecil :
1. Pemakai Dana Kas
Kecil
Kegiatan :
·
Mengisi formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
sebanyak dua lembar untuk selanjutnya diserahkan kepada pemegang dana kes kecil
·
Menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas
kecil lembar pertama dari pemegang dana kas kecil,
·
Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan
pendukung bukti pengeluaran kas kecil,
·
Mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data
bukti pendukung,
·
Menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama kepada pemegang dana
kas kecil untuk ditukar dengan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil
lembar kedua.
·
Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua
yang telah dicap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan.
2. Pemegang dana kas
kecil
Fungsi :
·
Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan
2 dari bagian yang memerlukan dana (Pemakai),
·
Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas
kecil lembar 1 kepada pemakai dana kas kecil,
·
Menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat
permintaan pengeluaran kas kecil lembar 1 dari pemakai dana kas kecil sebagai
bukti pertanggung jawaban.
·
Membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran dana kas kecil,
bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1
dan 2,
·
Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2
yang telah dicap lunas kepada pemakai dana kas kecil,
·
Menyimpan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan
surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut
diserahkan kepada bagian utang pada saat pengajuan permintaan pengisian kembali
dana kas kecil.
C. Pengisian Kembali
Dana Kas Kecil
Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
apabila sisa dana kas kecil dipandang tidak akan cukup untuk memenuhi
permintaan bagian-bagian kembali dana kes kecil.
Formulir yang diperlukan dalam pengisian kembali
dana kas kecil, diantaranya adalah :
·
Formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil,
·
Formulir bukti pengeluaran kas,
·
Bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen pendukungnya.
Berikut ini pihak-pihak yang terlibat dalam
pengisian kembali dana kas kecil :
1. Pemegang Dana Kas
Kecil
Kegiatan :
·
Mengisi formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil
sebanyak dua lembar,
·
Menyerahkan formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil
yang telah diisi kepada bagian utang, dengan dilampiri bukti pengeluaran kas
kecil beserta dokumen pendukung atas dana yang telah digunakan.
·
Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasir,
menguangkan cek ke bank untuk disimpan sebagai dana kas kecil, serta
mengarsipkan bukti kas keluar lembar 3 menurut urutan tanggal.
2. Bagian Utang
Kegiatan :
·
Menerima formulir permintaan pengisian kembali dan kas kecil dari
pemegang dana kas kecil sebanyak 2 lembar, yang dilampiri bukti pengeluaran kas
keci beserta dokumen pendukungnya,
·
Membuat bukti pengeluaran kas sebanyak 3 lembar,
·
Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti pengeluaran kas,
·
Mendistribusikan bukti pengeluaran kas :
·
Lembar 1 dan 3, diserahkan kepada bagian kasir dilampiri dengan
surat permintaan pengisian kembali kas kecil lembar 2 dan dokumen pendukungnya.
·
Lembar 2, diserahkan kepada bagian buku pembantu, dilampiri
formulir permintaan pengisian kembali kas kecil lembar 1 untuk dicatat dalam
kartu yang bersangkutan.
·
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas
dari bagian kasir, dilampiri formulir permintaan pengisian kembali dana kas
kecil lembar 2 beserta dokumen pendukungnya.
·
Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai dengan data
bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti pengeluaran kas.
·
Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1, formulir
permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen
pendukungnya kepada bagian buku jurnal dan laporan.
3. Bagian Kasir
Kegiatan :
·
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3, dari bagian utang
dilampiri dengan formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil lembar 2
dan dokumen pendukungnya,
·
Menyediakan cek sebesar jumlah yang tertulis dalam bukti
pengeluaran kas, untuk ditandatangani pejabat perusahaan yang berwenang,
·
Menyerahkan cek da bukti pengeluaran kas lembar 3 yang telah dicap
lunas kepada pemegang dana kas kecil,
·
Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas
dan formulir permintaan/pengisian kembali kas kecil lembar 2 beserta dokumen
pendukungnya kepada bagian utang.
4. Bagian Jurnal dan
Laporan
Kegiatan :
·
Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1, formulir penerimaan
pengisian kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen pendukungnya kepada
bagian jurnal dan laporan,
·
Mencatat bukti pengeluran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas
atau cek register,
·
Mengarsipkan bukti pengeluaran kas lembar 1, surat permintaan
pengisian kembali dana kas kecil lembar 2 beserta dokumen pendukungnya dalam
arsip bukti pengeluaran kas yang sudah dibayar.
PENCATATAN TRANSAKSI MUTASI KAS KECIL
Mutasi Kas Kecil
Mutasi atau perubahan
kas kecil pada dasarnya terjadi akibat adanya penerimaan dan pengeluaran dana.
Transaksi yang mengakibatkan mutasi kas kecil sbb:
a. transaksi
pembentukan dana kas kecil
b. transaksi pemakaian
kas kecil
c. transaksi pengisian
(penggantian) dana kas kecil
Pencatatan Mutasi Dana Kas Kecil
Ada dua metode pengelolaan dana kas kecil
yaitu metode Dana Tetap (Imprest Fund Method) dan Metode Fluktuasi (Fluctuation
Method). Berikut ini pencatatan dana kas kecil menurut metode Dana Tetap dan
metode Fluktuasi.
1. Pencatatan mutasi
kas kecil metode dana tetap
Dalam penerapan metode
dana tetap, akun Kas Kecil hanya berfungsi sebagai tempat mencatat jumlah
rupiah dana tetap yang ditetapkan saat pembentukan dana kas kecil. Penggunaan
dana kas kecil tidak dicatat dalam akun Kas Kecil sehingga dalam buku besar
akun Kas Kecil selama periode akan menunjukkan saldo yang tetap. Kecuali
apabila ada penambahan atau pengurangan terhadap jumlah dana yang telah
ditetapkan semula.
Pencatatan transaksi
mutasi dana kas kecil yang dilakukan oleh bagian jurnal meliputi pencatatan
transaksi pembentukan dana kas kecil dan pencatatan transaksi pengisian kembali
dana kas kecil.
a. Pencatatan transaksi pembentukan dana kas
kecil
Bukti pengeluaran kas
untuk pembentukan dan kas kecil oleh bagian jurnal dicatat dalam buku jurnal
pengeluaran kas dengan mendebet akun Kas Kecil dan kredit akun Kas sebesar dana
kas kecil yang ditetapkan berdasarkan keputusan kepala bagian keuangan.
Sebagai ilustrasi, PT
Sinar pada tanggal 2 Januari 2004 membentuk dana kas kecil dengan jumlah tetap
sebesar Rp 5.000.000,00. Untuk kepentingan itu dikeluarkan cek No. C.0032451
sebesar Rp 5.000.000,00 dengan bukti pengeluaran kas No. 40101. Bagian jurnal
mencatat transaksi tersebut dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai berikut:
JURNAL PENGELUARAN KAS
Tgl |
Nomor BKK |
Dibayarkan untuk |
Nomor Cek |
DEBET |
KREDIT |
||||
Lain-Lain |
|||||||||
Akun |
No. |
JUMLAH |
Kas |
||||||
Jan 2 |
40101 |
Dana kas kecil |
C.032451 |
Kas kecil |
1102 |
5.000.000 |
5.000.000 |
Pemindahbukuan data buku jurnal pengeluaran
kas seperti diatas, akun Kas Kecil didebet sebesar Rp 5.000.000,00. Jumlah
tersebut tidak akan berubah sampai dengan ada keputusan kepala bagian keuangan
untuk mengubah jumlah dana tetap kas kecil.
b. Pencatatan transaksi pengisian kembali dana
kas kecil
Dalam penerapan metode
dana tetap, kas kecil diisi kembali sebesar dana kas kecil yang telah digunakan
sehingga dokumen transaksi pengisian kembali dana kas kecil terdiri atas bukti
pengeluaran kas (BKK) dan surat Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PP3K)
yang dilampiri bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya. (lihat
contoh PP3K dimuka).
Sebagai ilustrasi,
pada tanggal 14 Januari 2004 bagian jurnal menerima bukti pengeluaran kas (BKK)
No.40108 dengan nomor cek C.0032458, dilampiri permintaan pengisian dana kas
kecil yang memuat data rekapitulasi Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) sebagai
berikut:
No. Akun 5102, biaya angkut
pembelian………………………. Rp 850.000,00
No. Akun 5200, beban penjualan
………………………………. Rp 1.680.000,00
No. Akun 5300, beban
administrasi dan umum
……………….. Rp 1.270.000,00
Jumlah dana kas kecil yang telah
digunakan …………………. Rp 3.800.000,00
Catatan data bukti Pengeluaran Kas (BKK)
No.40108 diatas dalam jurnal pengeluaran kas alan tampak seperti dibawah ini.
JURNAL PENGELUARAN KAS
Tgl |
Nomor BKK |
Dibayarkan untuk |
Nomor cek |
DEBET |
KREDIT |
|||
Biaya Angkut Pembelian |
Beban Penjualan |
Beban Adm. Umum |
KAS |
|||||
Jan 14 |
40108 |
Pengisian K. Kecil |
C.032458 |
850.000 |
1.680.000 |
1.270.000 |
3.800.000 |
Buku jurnal pengeluaran kas diatas hanya
menunjukkan sebagai kolom-kolom akun yang digunakan. Tampak bahwa transaksi
pengisian kembali dana kas kecil tidak dicatat kredit pada akun Kas Kecil.
Pengeluaran kas umum untuk penggantian dana kas kecil dicatat seolah-olah
bagian kas umum mengeluarkan kas untuk pembayaran beban-beban.
Perhatikan akun-akun
yang didebet dalam jurnal pengeluaran kas diatas! Akun beban penjualan
digunakan sebagai tempat menampung semua jenis beban penjualan seperti beban
iklan, beban pengiriman barang dan perlengkapan toko. Dalam hal demikian,
perusahaan harus menyediakan Kartu Beban yang berfungsi sebagai buku pembantu
untuk rincian beban. Demikian pula untuk akun Beban administrasi dan umum.
Dalam penerapan metode
Dana Tetap memungkinkan pada akhir suatu periode diperlukan jurnal penyesuaian
terhadap saldo akun Kas Kecil, yaitu apabila pada akhir periode terdapat buku
pengeluaran kas kecil yang belum mendapat penggantian. Dalam hal demikian saldo
fisik dana kas kecil yang ada pada pemegang dana kas kecil tidak sama dengan
saldo akun Kas Kecil dalam buku besar. Oleh karena itu untuk kepentingan
penyusunan neraca diperlukan penyesuaian. Sebagai contoh, misalnya suatu
perusahaan menyediakan dana kas kecil dalam jumlah tetap sebesar Rp
2.500.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2004, dalam kas terdapat:
Uang
Tunai sebesar
…………………………………………. Rp
2.200.000,00
Bukti
pengeluaran kas kecil No. 1205 untuk akun Beban
administrasi
umum sebesar
…………………………………. Rp 300.000,00
Jumlah
………………………………………………… Rp 2.500.000,00
Informasi diatas menunjukkan bahwa pada
tanggal 31 Desember 2004: saldo akun Kas Kecil debet Rp 2.500.000,00, sementara
saldo fisik dana kas kecil sebesar Rp 2.200.000,00. Disamping itu terdapat
beban administrasi umum sebesar Rp 300.000,00 yang belum dicatat. Oleh karena
itu jurnal penyesuaian yang diperlukan sebagai
berikut:
Des 31 Beban administrasi
………………………… Rp
300.000,00 ____
-
Kas Kecil
…………………………………... ___ Rp
300.000,00
Setelah pos penyesuaian diatas dipindahbukukan
ke dalam buku besar, akun Kas Kecil akan tampak sebagai berikut:
Akun: KAS KECIL
Tanggal |
Keterangan |
Ref |
DEBET |
KREDIT |
SALDO |
|
SALDO |
KREDIT |
|||||
Jan. 1 |
Dana Tetap |
- |
- |
2.500.000 |
- |
|
Des. 31 |
Penyesuaian |
- |
300.000 |
2.200.000 |
- |
|
Pada awal periode berikutnya dalso akun Kas
Kecil menjadi debet Rp 2.200.000,00. Sementara dana kas kecil yang ditetapkan
sebesar Rp 2.500.000,00. Oleh karena itu, agar saldo akun Kas Kecil kembali
pada jumlah Rp 2.500.000,00 dan beban pemeliharaan kantor tidak dicatat dua
kali, pada awal tahun 2005 harus dibuat jurnal pembalik (reversing entries)
sebagai berikut:
Jan. 2 Kas Kecil
……………………………. Rp
300.000,00 ___
-
Bebam administrasi umum ……… ___ Rp.300.000,00
Dengan pos jurnal pembalik diatas, akun Kas
Kecil kembali menunjukkan saldo debet sebesar Rp 2.500.000,00. Sementara akun
Beban administrasi umum menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 300.000,00 sehingga
pada saat bukti pengeluaran kas kecil yang bersangkutan mendapat penggantian
akun Beban administrasi umum didebet dengan Rp 300.000,00, tetapi jumlah
tersebut tidak menjadi beban tahun 2005 karena akun yang bersangkutan sudah
lebih dahulu dikredit dengan jurnal pembalik.
2. Pencatatan metode
Fluktuasi
Dalam penggunaan metode fluktuasi, dana kas
kecil tidak ditetapkan dalam jumlah yang tetap sehingga pengisian kembali dana
kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang diperlukan.
Perubahan dana kas kecil dalam penggunaan
metode fluktuasi dicatat ke dalam akun Kas Kecil. Pembentukan dan penggantian
dana dicatat disisi debet, sementara penggunaan dana kas kecil dicatat disisi
kredit. Saldo akun Kas Kecil menunjukkan saldo fisik dana kas kecil. Oleh
karena itu dalam penerapan metode fluktuasi tidak diperlukan penyesuaian
terhadap akun Kas Kecil pada akhir periode.
Sebagai ilustrasi, misalkan data transaksi
mutasi dana kecil suatu perusahaan dalam dua minggu pertama bulan Januari 2004
sebagai berikut:
Januari
2, pembentukan dana kas kecil
sebesar Rp 2.000.000,00 No. BKK 051, cek No.B.04651
Penggunaan
kas kecil:
Januari
8, BPKK No.0101 untuk
pembayaran:
-
rekening listrik dan telepon
…………………………… Rp 486.000,00
-
pembelian perlengkapan kantor
……………………… Rp 350.000,00
-
beban penyelenggaraan rapat direksi
……………….. Rp 260.000,00
Jumlah
…………………………………………… Rp 1.096.000,00
Januari
12, BPKK No.0102 untuk pembayaran:
-
pembayaran beban pengiriman barang ……………… Rp
240.000,00
-
bahan bakar kendaraan bagian penjualan
………….. Rp 80.000,00
Jumlah
……………………………………………. Rp 320.000.00
Pengisian kembali dana kas kecil:
Januari 15, pengisian kembali dana kas kecil
sebesar Rp 1.500.000,00. Bukti pengeluaran kas (BKK) No.066, Cek No. B.04667.
Dari transaksi mutasi dana kas kecil diatas,
transaksi tanggal 2 Januari dan 15 Januari 2004 dicatat oleh bagian jurnal
dalam buku jurnal pengeluaran kas sebagai berikut:
Tgl |
Nomor BKK |
Dibayarkan untuk |
Nomor Cek |
DEBET |
KREDIT |
||||
Lain-Lain |
|||||||||
Akun |
No. |
JUMLAH |
Kas |
||||||
Jan. 2 |
051 |
Dana kas kecil |
B.04651 |
Kas kecil |
1102 |
2.000.000 |
2.000.000 |
||
Jan. 15 |
066 |
Pengisian K. Kecil |
B.04667 |
Kas kecil |
1102 |
1.500.000 |
1.500.000 |
Dalam jurnal pengeluaran kas diatas,
tampak akun Kas Kecil didebet dari posting jurnal pengeluaran kas, yaitu dengan
jumlah dana yang dibentuk untuk kas kecil dan jumlah dana untuk pengisian
kembali kas kecil.
Transaksi penggunaan dana kas kecil dicatat oleh
bagian pencatat kas kecil dalam jurnal kas kecil berdasarkan
data bukti pengeluaran kas kecil. Pengeluaran kas kecil dapat dicatat dalam
bentuk jurnal umum atau dalam bentuk jurnal khusus yaitu pengeluaran kas kecil.
Jika dicatat dalam bentuk jurnal umum, bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)
tanggal 8 Januari 2004 contoh diatas dicatat sebagai berikut:
Tanggal |
No. BPKK |
Keterangan |
No. Akun |
DEBET |
KREDIT |
Jan. 8 |
0101 |
Beban administrasi umum - Kas Kecil |
5302 1102 |
Rp 1.096.000 ___ |
___ Rp 1.096.000 |
Jan. 12 |
0102 |
Beban Penjualan - Kas Kecil |
5200 1102 |
Rp 320.000 ___ |
___ Rp 320.000 |
Anggap perusahaan menampung semua jenis beban
administrasi dan umum dalam akun beban administrasi umum. Demikian
pula untuk jenis-jenis bahan penjualan, ditampung dalam akun beban
penjualan. Sementara untuk rincian data tiap jenis beban disediakan kartu
beban yang berfungsi sebagai buku pembantu beban.
Seperti dari buku-buku
jurnal lainnya, data jurnal kas kecil diposting ke dalam buku besar.
Berdasarkan data buku jurnal pengeluaran kas dan jurnal kas kecil diatas, akun
Kas Kecil dalam buku besar akan tampak sebagai berikut
Tanggal |
Keterangan |
Ref |
DEBET |
KREDIT |
SALDO |
Jan. 2 |
Pembentukan dana |
JKK |
2.000.0000 |
___ |
2.000.000 |
Jan. 8 |
Posting |
JKkc |
___ |
1.096.000 |
904.000 |
Jan. 12 |
Posting |
JKkc |
___ |
320.000 |
584.000 |
Jan. 15 |
Kas |
JKK |
1.500.000 |
___ |
2.084.000 |
Keterangan: JKK = Jurnal Kas
Keluar (Jurnal Pengeluaran Kas)
JKkc
= Jurnal Kas Kecil
Pada contoh diatas
tiap pos jurnal dipindahbukukan ke dalam akun Kas Kecil secara individual pada
tiap terjadi transaksi penggunaan dana kas kecil. Posting data jurnal dapat
dilakukan misalnya tiap akhir bulan. Dalam hal demikian, tiap akhir bulan harus
dibuat rekapitulasi data jurnal kas kecil, untuk selanjutnya data rekapitulasi
diposting ke dalam buku besar. Ada baiknya jurnal kas kecil disediakan dalam
bentuk seperti jurnal pengeluaran kas, sehingga pemindahbukuan dapat dilakukan
secara periodic.
Sebagai contoh,
berikut ini catatan atas transaksi diatas dalam salah satu bentuk jurnal kas
kecil yang disediakan seperti jurnal pengeluaran kas:
JURNAL KAS KECIL
Tgl |
Nomor BKK |
Keterangan |
Penerimaan dana |
DEBET |
KREDIT |
||||
Beban Adm. Umum |
Beban Penjualan |
Lain-lain |
Kas |
||||||
Akun |
No. |
JUMLAH |
|||||||
Jan. 2 |
___ |
Pemben. dana |
2.000.000 |
___ |
___ |
___ |
__ |
___ |
___ |
Jan. 8 |
0101 |
B. Umum |
___ |
1.096.000. |
___ |
___ |
__ |
___ |
1.096.000 |
Jan. 12 |
0102 |
B. Penjualan |
___ |
___ |
320.000 |
___ |
__ |
___ |
320.000 |
Jan. 15 |
___ |
Pengisian |
1.500.000 |
___ |
___ |
__ |
__ |
__ |
___ |
Jika bentuk buku
jurnal kas kecil disediakan seperti diatas, posting data jurnal kas kecil ke
dalam buku besar dilakukan pada tiap akhir periode misalnya tiap akhir bulan.
Cara posting data jurnal kas kecil tidak berbeda dengan cara posting data buku
jurnal pengeluaran kas ke dalam buku besar.
Sumber:
https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2017/04/prosedur-pengelolaan-dana-kas-kecil.html
http://vinda-mystory.blogspot.com/2011/12/prosedur-pengeluaran-dana-kas-kecil.html
http://triekonomiakuntansi.blogspot.com/2013/02/mutasi-dana-kas-kecil.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar